PEDIHNYA MATA MELIHAT RACUN MASYARAKAT (Individu, Keluarga dan Masyarakat)
Apa itu waria ? waria singkatan dari wa = wanita dan ria= pria , yaitu seorang laki-laki yang menyerupai bukan hanya sekedar sifat namun fisikpun dan bisa kita sebut “Bencong” ini sudah jelas bahwa ada kelainan pada diri mereka entah itu secara genetika maupun fisiologi , dan kita sudah tidak bisa lagi menyebut mereka sebagai manusia atau seseorang yang normal , Karena segala sesuatu termasuk umur , takdir , rezeki , jenis kelamin ,dll. Itu sudah menjadi kadarullah (ketetapan allah swt) dan waria telah melanggar syariat yang telah ditetapkan oleh sang pencipta pada dasarnya mereka ialah seorang pria namun waria mengidentifikasikan bahwa mereka itu perempuan yang paling anehnya mereka sadar bahwa diri mereka itu seorang laki-laki karena mereka yakin bahwa waktu mereka lahir itu sebagai laki-laki dan pada saat meninggalpun mereka tetap sebagai laki-laki , namun kenapa mereka masih melakukan hal tersebut ? Mungkin anggapan para waria itu hal yang wajar karena sifat dan tingkah laku manusia berbeda-beda namun tetap saja itu bisa menjadi virus untuk generasi yang selanjutnya apabila waria masih tetap ada maka yakinlah penerus waria pasti akan bermunculan dan jumlah mereka akan terus bertambah, apa penyebab waria bisa melakukan hal tersebut apakah gangguan kejiwaan , suatu penyakit , atau lingkungan yang ada.
Lingkungan sekitar kita ingatlah bahwa salah satu faktor pendukung pembanguan karakteristik seseorang itu ialah lingkungan, fase yang paling awal ialah lingkungan didalam keluarga. Baik-buruknya , sukses tidaknya, berhasil tidaknya seseorang yaitu lingkungan yang ia hadapi didalam keluarga meskipun tidak semuanya seperti itu. Lingkungan sangat berpengaruh terhadap sikap , psikologi dan pikiran kita karena lingkungan bisa membuat karakteristik pada diri kita. Terkait dengan waria bisa dikatakan bahwa awal mula mengapa waria ada mengapa ia seperti itu.
kembali lagi kepada lingkungannya yaitu lingkungan didalam keluarga tak sedikit hasil penelitian tentang waria menyatakan bahwa mereka menjadi waria karena sikap dan perilaku dari keluarganya sendiri seperti itu, maksudnya tak sedikit keluarga yang memperlakukan anaknya seperti perempuan padahal anak mereka seorang laki-laki, entah itu mungkin disengaja karena mereka menginginkan seorang anak perempuan namun sang pencipta berkehendak lain sehingga para orang tua memperlakukan mereka seolah-olah perempuan seperti dipakaikan pakaian wanita , diberikan mainan yang seharusnya untuk perempuan (boneka, masak-masakan, lipstik , alat make-up, dll) tapi mereka tau bahwa anaknya seorang laki-laki, terlalu dimanja seperti anak perempuan, dst. Mungkin juga tidak sengaja hanya sekedar main-main , iseng-isengan , candaan belaka. Namun ingatlah itu semua secara tidak langsung akan membangun karakter pada diri mereka apabila mereka sudah menemukan karakter tersebut sudah masuk kedalam zona itu dan merasa mereka nyaman berada didaerah itu maka sudah terbangunlah karakter tersebut yang menganggap mereka adalah seorang wanita karena mereka sudah menemukan kenyaman pada diri mereka sendiri itulah yang disebut waria (wanita pria).
Adapun lingkungan bermain entah itu disekolah maupun diluar sekolah ini rentang usia anak-anak – beranjak baligh (TK , SD , SMP) yaitu jangan terlalu sering bergaul dengan wanita (berkelompok) itu bisa membuat karakteristik pada diri seseorang kemungkinan sifat dan tingkah laku seseorang akan menyerupai dan meniru seorang wanita karena anak-anak sifatnya masih polos belum tau apa-apa , bisa jadi karena terlalu lama dan terlalu seringnya bergaul dengan wanita (berkelompk) ia akan merasakan kenyamanan bahwa disini tempat ia seharusnya , disini ia akan terlindungi , merasa bebas , dst. Tidak salah juga seseorang bergaul dengan wanita namun perlu dibatasi dan perlunya pengawasan dari orang tua
Berpacaran, hati-hatilah dalam berpacaran jangan terlalu menganggap serius dalam berpacaran sehingga menimbulkan rasa cinta dan kasing sayang yang sangat luar bisa dalamnya sehingga tidak bisa menerima kenyataan yang pahit pada akhirnya, meskipun rasa sakit itu tidak secara fisik namun ketahuilah bahwa sakit secara perasaan lebih sakit dari apapun, karena awal percintaan yang indah dan diakhiri dengan sebuah kesakitan itu sangat mempengaruhi mental seseorang, banyak terjadi pembunuhan, bunuh diri bahkan membuat seseorang sakit kejiwaan , hanya sekedar cinta yang statusnya hanya bermain-main (berpacaran), ini juga bisa membuat seseorang trauma berat karena menyangkut perasaan dan batiniah. Sangat dikhawatirkan karena trauma tersebut ia memutuskan untuk melukai sesama jenis yaitu berubah menjadi seorang wanita.
Masalah Ekonomi , Untuk mencukupi kebutuhan ekonomi bisa menyebabkan seseorang berubah menjadi waria. Sebenarnya ini bermula dari peran pura-pura demi mendapatkan uang. Dari sering menjalani peran sebagai waria atau bencong, lama-lama menjadi kebiasaan dan akhirnya menjadikan dia bencong beneran. Yang lebih parah lagi dia mulai terbiasa dan nyaman mengenakan pakaian seperti seorang perempuan.
Waria harus ditanggapi serius karena dimana ada virus maka virus tersebut harus disingkirkan, mungkin banyak orang yang beranggapan untuk apa peduli dengan hidup orang lain , hidup-hidup mereka jadi gimana mereka. Karena waria sangat mengganggu kenyamanan dan aktifitas sehari-hari, jangan biarkan waria semakin bertambah dilingkungan kita
Lingkungan sekitar kita ingatlah bahwa salah satu faktor pendukung pembanguan karakteristik seseorang itu ialah lingkungan, fase yang paling awal ialah lingkungan didalam keluarga. Baik-buruknya , sukses tidaknya, berhasil tidaknya seseorang yaitu lingkungan yang ia hadapi didalam keluarga meskipun tidak semuanya seperti itu. Lingkungan sangat berpengaruh terhadap sikap , psikologi dan pikiran kita karena lingkungan bisa membuat karakteristik pada diri kita. Terkait dengan waria bisa dikatakan bahwa awal mula mengapa waria ada mengapa ia seperti itu.
kembali lagi kepada lingkungannya yaitu lingkungan didalam keluarga tak sedikit hasil penelitian tentang waria menyatakan bahwa mereka menjadi waria karena sikap dan perilaku dari keluarganya sendiri seperti itu, maksudnya tak sedikit keluarga yang memperlakukan anaknya seperti perempuan padahal anak mereka seorang laki-laki, entah itu mungkin disengaja karena mereka menginginkan seorang anak perempuan namun sang pencipta berkehendak lain sehingga para orang tua memperlakukan mereka seolah-olah perempuan seperti dipakaikan pakaian wanita , diberikan mainan yang seharusnya untuk perempuan (boneka, masak-masakan, lipstik , alat make-up, dll) tapi mereka tau bahwa anaknya seorang laki-laki, terlalu dimanja seperti anak perempuan, dst. Mungkin juga tidak sengaja hanya sekedar main-main , iseng-isengan , candaan belaka. Namun ingatlah itu semua secara tidak langsung akan membangun karakter pada diri mereka apabila mereka sudah menemukan karakter tersebut sudah masuk kedalam zona itu dan merasa mereka nyaman berada didaerah itu maka sudah terbangunlah karakter tersebut yang menganggap mereka adalah seorang wanita karena mereka sudah menemukan kenyaman pada diri mereka sendiri itulah yang disebut waria (wanita pria).
Adapun lingkungan bermain entah itu disekolah maupun diluar sekolah ini rentang usia anak-anak – beranjak baligh (TK , SD , SMP) yaitu jangan terlalu sering bergaul dengan wanita (berkelompok) itu bisa membuat karakteristik pada diri seseorang kemungkinan sifat dan tingkah laku seseorang akan menyerupai dan meniru seorang wanita karena anak-anak sifatnya masih polos belum tau apa-apa , bisa jadi karena terlalu lama dan terlalu seringnya bergaul dengan wanita (berkelompk) ia akan merasakan kenyamanan bahwa disini tempat ia seharusnya , disini ia akan terlindungi , merasa bebas , dst. Tidak salah juga seseorang bergaul dengan wanita namun perlu dibatasi dan perlunya pengawasan dari orang tua
Berpacaran, hati-hatilah dalam berpacaran jangan terlalu menganggap serius dalam berpacaran sehingga menimbulkan rasa cinta dan kasing sayang yang sangat luar bisa dalamnya sehingga tidak bisa menerima kenyataan yang pahit pada akhirnya, meskipun rasa sakit itu tidak secara fisik namun ketahuilah bahwa sakit secara perasaan lebih sakit dari apapun, karena awal percintaan yang indah dan diakhiri dengan sebuah kesakitan itu sangat mempengaruhi mental seseorang, banyak terjadi pembunuhan, bunuh diri bahkan membuat seseorang sakit kejiwaan , hanya sekedar cinta yang statusnya hanya bermain-main (berpacaran), ini juga bisa membuat seseorang trauma berat karena menyangkut perasaan dan batiniah. Sangat dikhawatirkan karena trauma tersebut ia memutuskan untuk melukai sesama jenis yaitu berubah menjadi seorang wanita.
Masalah Ekonomi , Untuk mencukupi kebutuhan ekonomi bisa menyebabkan seseorang berubah menjadi waria. Sebenarnya ini bermula dari peran pura-pura demi mendapatkan uang. Dari sering menjalani peran sebagai waria atau bencong, lama-lama menjadi kebiasaan dan akhirnya menjadikan dia bencong beneran. Yang lebih parah lagi dia mulai terbiasa dan nyaman mengenakan pakaian seperti seorang perempuan.
Waria harus ditanggapi serius karena dimana ada virus maka virus tersebut harus disingkirkan, mungkin banyak orang yang beranggapan untuk apa peduli dengan hidup orang lain , hidup-hidup mereka jadi gimana mereka. Karena waria sangat mengganggu kenyamanan dan aktifitas sehari-hari, jangan biarkan waria semakin bertambah dilingkungan kita
Komentar
Posting Komentar