AGAMAMU AGAMAMU, AGAMAKU AGAMAKU YANG JELAS KITA ADALAH INDONESIA (Warganegara dan Negara)
Indonesia , Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terbentang di khatulistiwa sepanjang 3200 mil (5.120 km2) dan terdiri atas 13.667 pulau besar dan kecil. Nama Indonesia berasal dari bahasa Yunani, yaitu Indo yang berarti Indoa dan Nesia yang berarti kepulauan. Indonesia juga erupakan 1/5 populasi terbesar di dunia dengan penduduk yang berasal dari ras Melayu dan Polinesia serta terdiri dari 300 suku dan cabangnya yang masing-masing suku memiliki tradisi sendiri.
Indonesia adalah negara Demokrasi di mana semua warga negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi , baik secara langsung atau melalui perwakilan, dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum. Demokrasi mencakup kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara bebas dan setara.
Kita adalah Indonesia berbeda-beda namun satu tujuan itulah Indonesia (Bhinneka tunggal ika), tanpa melihat latar belakang miskin dan kaya , putih dan hitam , islam dan non islam yang jelas kita adalah Indoneisa. Namun akhir-akhir ini timbul masalah timbul perdebatan timbulnya kerasisan dalam negara ini salah satunya ialah “apa agamamu ?” agama sekarang menjadi perdebatan dan pembicaraan yang menjadi kontroversi sehingga munculnya kekacauan dan keresahan didalam masyarakat.
Indonesia adalah negara yang mayoritas beragama Islam, sekitar 87% penduduk indoneisa adalah islam lalu apa masalahnya dengan itu ? pada saat ini agama menjadi suatu masalah dinegeri ini “agamaku yang terbaik” “tidak, agamaku lah yang lebih baik” “kalian terlalu naif agama kamilah yang paling baik” , itulah yang menjadi permasalahanya , bukankah indonesia memberikan HAM (hak asasi manusia) siapapun dirimu dan latar belakangmu bebas memilih apapun itu asalkan tidak menimbulkan kerugian untuk sekitar dan seseorang.
Agama adalah sistem keimanan dan rasa kepercayaan manusia terhadap tuhannya, manusia bebas memilih apapun itu agamanya karena itu fitrah diperbolehkan itulah yang disebut takdir dan jalan hidup , yang tidak boleh itu menghujat , memfitnah , mendzalimi , merugikan , sampai saling menghacurkan mengatas namakan “Agma”. Semua agama apapun itu selalu mengajarkan kebaikan tidak ada agama satupun yang menyuruh manusia dalam keburukan, entah itu hindu , budha , kristen , katolik , dst. Agama tidak pernah tidak pernah mengajarkan dalam kejelekan apakah ada agama yang mengajarkan manusia untuk membunuh , merampok , memperkosa ,dll. Apabila ada pertanyaan “agama mana yang lebih baik ? agama A atau agama B agama C atau agama D” sama saja seperti dalam cabang olahraga mana yang lebih baik misalanya beladiri “olahrga mana yang lebih baik ? karate ? taekwondo ? kungfu ? dst.” Simple pertanyaannya kepada siapakah pertanyaan itu , apabila pertayaan itu dipertanyakan kepada guru taekwondo “jelas lebih baik taekwondo” apabila ke guru judo “saya bisa banting ketika anda menendang” apabila ke guru kung fu “saya bisa membanting sekaligus menendang”. Jadi intinya yang terbaik adalah apa yang mereka pelajari dan apa yang mereka imanni , hal itu adalah hal yang wajar pemikiran seorang manusia yang berbeda-beda dan kita tidak boleh menghakimi , mengjudge , mengbully seseorang karena agama mereka dan apa yang mereka yakini kalau itu tidak membuat kerugian untuk diri kita sendiri. Karena tujuan agama adalah untuk memperkuat iman sehingga mendapatkan kebahagiaan didunia dan diakhirat nanti.
saling menghargai perbedaan dan diperlukan Bahasa, semua perbedaan sebagai media komunikasi dan mensatukan pemahaman, Indonsesia sudah mempunyai bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, kenpa harus pusing gunakanlah bahasa nasional untuk berkomomunikasi dengan orang yang berebda suku, agama dan Ras. Maka jangan lah kita menghidupkan fanatisme kepada daerah, Kelompok, etntis, suku termasuk Agama. Sehingga sikap eksklusifisme seharusnya lebih kita minimalisir, maka perlu kita membuka diri dengan orang lain, yang beda suku, beda daerah, beda etnis dan bahkan beda Agama. Maka sikap terbuka harus kita wujudkan dalam berbagai aktifisat kita, yang suka ormas mencobalah terbuka dengan yang lain, yang suka Partai Politik cobalah Terbuka dengan yang lain.. Yang suka Daerahnya cobalah terbuka dan membuka wacana dengan daerah yang lain, Jadilah hati kita terbuka dengan orang lain. Adapun terkait dengan Kodrat, itu adalah persoalan lain. Kodrat atau Takdir bukan hal yang mesti dipersoalkan.
Jadi Bersatulah Indonesia karena kita Indonesia berbeda-beda namun satu tujuan untuk menjadi Indonisa yang lebih baik. Agamamu agamamu agamaku agamaku yang jelas kita adalah Indoensia.
Indonesia adalah negara Demokrasi di mana semua warga negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi , baik secara langsung atau melalui perwakilan, dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum. Demokrasi mencakup kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara bebas dan setara.
Kita adalah Indonesia berbeda-beda namun satu tujuan itulah Indonesia (Bhinneka tunggal ika), tanpa melihat latar belakang miskin dan kaya , putih dan hitam , islam dan non islam yang jelas kita adalah Indoneisa. Namun akhir-akhir ini timbul masalah timbul perdebatan timbulnya kerasisan dalam negara ini salah satunya ialah “apa agamamu ?” agama sekarang menjadi perdebatan dan pembicaraan yang menjadi kontroversi sehingga munculnya kekacauan dan keresahan didalam masyarakat.
Indonesia adalah negara yang mayoritas beragama Islam, sekitar 87% penduduk indoneisa adalah islam lalu apa masalahnya dengan itu ? pada saat ini agama menjadi suatu masalah dinegeri ini “agamaku yang terbaik” “tidak, agamaku lah yang lebih baik” “kalian terlalu naif agama kamilah yang paling baik” , itulah yang menjadi permasalahanya , bukankah indonesia memberikan HAM (hak asasi manusia) siapapun dirimu dan latar belakangmu bebas memilih apapun itu asalkan tidak menimbulkan kerugian untuk sekitar dan seseorang.
Agama adalah sistem keimanan dan rasa kepercayaan manusia terhadap tuhannya, manusia bebas memilih apapun itu agamanya karena itu fitrah diperbolehkan itulah yang disebut takdir dan jalan hidup , yang tidak boleh itu menghujat , memfitnah , mendzalimi , merugikan , sampai saling menghacurkan mengatas namakan “Agma”. Semua agama apapun itu selalu mengajarkan kebaikan tidak ada agama satupun yang menyuruh manusia dalam keburukan, entah itu hindu , budha , kristen , katolik , dst. Agama tidak pernah tidak pernah mengajarkan dalam kejelekan apakah ada agama yang mengajarkan manusia untuk membunuh , merampok , memperkosa ,dll. Apabila ada pertanyaan “agama mana yang lebih baik ? agama A atau agama B agama C atau agama D” sama saja seperti dalam cabang olahraga mana yang lebih baik misalanya beladiri “olahrga mana yang lebih baik ? karate ? taekwondo ? kungfu ? dst.” Simple pertanyaannya kepada siapakah pertanyaan itu , apabila pertayaan itu dipertanyakan kepada guru taekwondo “jelas lebih baik taekwondo” apabila ke guru judo “saya bisa banting ketika anda menendang” apabila ke guru kung fu “saya bisa membanting sekaligus menendang”. Jadi intinya yang terbaik adalah apa yang mereka pelajari dan apa yang mereka imanni , hal itu adalah hal yang wajar pemikiran seorang manusia yang berbeda-beda dan kita tidak boleh menghakimi , mengjudge , mengbully seseorang karena agama mereka dan apa yang mereka yakini kalau itu tidak membuat kerugian untuk diri kita sendiri. Karena tujuan agama adalah untuk memperkuat iman sehingga mendapatkan kebahagiaan didunia dan diakhirat nanti.
saling menghargai perbedaan dan diperlukan Bahasa, semua perbedaan sebagai media komunikasi dan mensatukan pemahaman, Indonsesia sudah mempunyai bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, kenpa harus pusing gunakanlah bahasa nasional untuk berkomomunikasi dengan orang yang berebda suku, agama dan Ras. Maka jangan lah kita menghidupkan fanatisme kepada daerah, Kelompok, etntis, suku termasuk Agama. Sehingga sikap eksklusifisme seharusnya lebih kita minimalisir, maka perlu kita membuka diri dengan orang lain, yang beda suku, beda daerah, beda etnis dan bahkan beda Agama. Maka sikap terbuka harus kita wujudkan dalam berbagai aktifisat kita, yang suka ormas mencobalah terbuka dengan yang lain, yang suka Partai Politik cobalah Terbuka dengan yang lain.. Yang suka Daerahnya cobalah terbuka dan membuka wacana dengan daerah yang lain, Jadilah hati kita terbuka dengan orang lain. Adapun terkait dengan Kodrat, itu adalah persoalan lain. Kodrat atau Takdir bukan hal yang mesti dipersoalkan.
Jadi Bersatulah Indonesia karena kita Indonesia berbeda-beda namun satu tujuan untuk menjadi Indonisa yang lebih baik. Agamamu agamamu agamaku agamaku yang jelas kita adalah Indoensia.
Komentar
Posting Komentar