GUNADARMA

KEWIRAUSAHAAN (Dasar Kewirausahaan, Menyusun Rencana Bisnis, Aspek Pemasaran)




Definisi Karakteristik Wirausaha
Karakteristik wirausaha dapat didefinisikan sebagai hal yang berhubungan dengan ciri khas, perilaku, watak, tabiat, sikap serta tindakan seseorang terhadap untuk mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia usaha. Sikap dan tindakan tersebut biasanya mencakup sebagian besar sikap dan tindakan seorang wirausahawan dalam kesehariannya. Karakteristik wirausaha dianggap berhasil setelah sikap keseharian, berupa komitmen dalam melakukan pekerjaan dilakukan dengan sepenuh hati.

Karakteristik Wirausaha

Jika Anda tertarik untuk berwirausaha, pastikan Anda memahami beberapa karakteristik wirausaha. Berikut ini adalah penjelasannya.

1. Jujur

Kejujuran merupakan hal utama jika ingin menjadi pengusaha yang sukses. Apalagi jika Anda menjadi pemimpin dalam usaha tersebut, memiliki karyawan yang jujur akan membuat usaha berkembang dengan pesat.

2. Disiplin

Kedisiplinan menjadi salah satu modal utama jika ingin memulai berwirausaha. Memiliki sifat disiplin dapat menggerakkan semangat dan motivasi untuk menjalankan pekerjaan usaha dan pekerjaan sesuai dengan target yang ingin dicapai.

3. Kreatif dan inovatif

Memiliki kreativitas dan inovasi merupakan bagian dari karakteristik wirausaha. Kreativitas memungkinkan Anda untuk menciptakan hal yang berbeda. Apalagi kreativitas tersebut ditunjang dengan inovasi, maka usaha yang sedang Anda jalankan dapat menarik minat para pelanggan. Oleh karena itu, tumbuhkan sifat kreatif dan inovatif untuk mengembangkan usaha.

4. Berkomitmen tinggi

Mulailah untuk berkomitmen ketika berwirausaha. Dengan memiliki komitmen yang tinggi serta memegang teguh prinsip, usaha akan berkembang dan mencapai kesuksesan.

5. Mandiri serta realistis

Salah satu karakteristik yag harus dimiliki ketika berwirausaha adalah mandiri dan realistis. Hal ini karena ketika berwirausaha membutuhkan kemampuan untuk mengambil keputusan cepat. Seorang wirausahawan harus menjadi mandiri dan realistis jika ingin usaha yang digelutinya berkembang dengan pesat.

6. Memiliki keterampilan personal

Ketika terjun berwirausaha, Anda harus memiliki keterampilan personal. Hal ini dikarenakan Anda harus mampu mencari, memanfaatkan setiap peluang, berkomunikasi, dan mampu bekerja sama dengan berbagai pihak agar dapat menguntungkan usaha yang sedang dijalani.


  • Pengertian Peluang dan Inspirasi Usaha, Peluang (opportunity) yang berarti kesempatan yang muncul dari sebuah kejadian atau peristiwa. Jadi, peluang berasal dari kesempatan yang muncul dan menjadi ide bagi seseorang. Peluang usaha berasal dari inspirasi, ide yang bersumber dari berbagai macam hal, diantaranya :


1.  Peluang dari Diri Sendiri
a.  Hobi
Dengan menekuni bidang yang digemari (hobi) bisa menjadi awal dari kesuksesan seseorang dalam berwirausaha, bahkan usahanya bisa berkembang dan tumbuh pesat.
b.  Keahlian
     Keahlian yang dimiliki dapat menjadi modal untuk mengembangkan usaha         yang sesuai dengn bidang keahlian.
c.  Pengetahuan dan Latar Belakang Pendidikan
    Pengetahuan dan latar belakang pendidikan merupakan salah satu hal yang     paling potensial untuk menemukan peluang karena Anda sudah mengetahui,   memelajari dan memahami bidang yang ditekuni.

·  Peluang Usaha dijalankan haruslah merupakan hasil analisa pasar yang telah dilakukan dengan cermat. Analisa pasar adalah kekuatan yang harus anda gunakan untuk menciptakan target pembeli, anda harus memahami seluruh aspek yang berkaitan dengan pasar sehingga target penjualan dapat ditentukan (kemana produk anda akan dipasarkan).
·  Produk dan pengembangan dperlukan untuk menunjukkan tahap perencanaan produk, grafik pengembangan dalam konteks produksi dan penjualan. Ini berguna untuk membuat rencana anggaran biaya produksi yang sesuai dengan kebutuhan.
· Aspek pembiayaan menjad+i unsur penting dalam sebuah rencana bisnis. Darimana sumber dana berasal, bagaimana mengatur anggaran agar efisien namun tetap dapat mengoperasikan seluruh divisi dalam perusahaan agar berjalan lancar.



       Analisa pasar merupakan suatu kegiatan penganalisisan atau penyelenggaraan untuk mempelajari berbagai masalah tentang keadaan pasar. Analisa pasar ini menjadi hal penting yang harus diketahui oleh setiap orang dan juga menjadi dasar dan pondasi yang berkaitan dengan strategi pemasaran selanjutnya. Penentuan target pasar ini sangat penting karena perusahaan tidak dapat melayani seluruh konsumen atau pembeli yang ada di pasar. Pembeli yang ada terlalu banyak dengan kebutuhan dan keinginan yang beragam atau bervariasi, sehingga perusahaan harus mengidentifikasi bagian pasar mana yang akan dilayaninya sebagai target pasar. Dengan demikian, kesuksesan bisnis akan berpengaruh terhadap seberapa baik dan tepat analisa pasar yang dilakukan.

Segmentation merupakan proses mengelompokkan individu-individu berdasarkan perilaku ataupun kebutuhan kelompok tersebut. Segmentasi biasanya dilakukan dengan menggunakan metode riset pasar dan juga analisis data pelanggan.

  • Psikografi.  Psikografi mengungkap alasan mengapa mereka membeli produk Anda. Segmen ini akan memberikan informasi kepada Anda mengenai pola perilaku pelanggan berdasarkan pilihan pembelian, sikap pelanggan, gaya hidup, hobi, dan sebagainya.
  • Gaya hidup. Ini adalah segmentasi yang mengacu pada hobi, kegiatan rekreasi, hiburan, liburan, dan penelusuran di luar masalah pekerjaan.
Targeting merupakan menentukan target pasar yang paling potensial berdasarkan segmentasi yang telah dilakukan sebelumnya dengan menggunakan demand analysis. Berikut adalah beberapa aspek yang sering digunakan dalam targeting:
  • Uang: proyeksi keuntungan harus melebihi biaya rencana pemasaran tambahan dan perubahan lainnya.
  • Dapat diakses: Setiap segmen harus dapat diakses oleh tim Anda dan segmennya harus dapat menerima pesan pemasaran yang dibuat.
 positioning merupakan yang merupakan tindakan perusahaan untuk merancang produk dan strategi pemasaran agar tercipta kesan atau persepsi tertentu di benak konsumen. Melakukan positioning memerlukan pemetaan perseptual untuk mengetahui persaingan brand yang sudah ada sebelumnya, dengan harapan kita dapat masuk ke segmen pasar yang belum memiliki banyak pemain.

Langkah-langkah Peramalan

1. Menentukan Tujuan Peramalan

2. Mengevaluasi dan Menganalisis data yang sesuai

3. Memilih dan Menguji Metode Peramalan

4. Menghasilkan Peramalan

5. Memantau Keakurasian Peramalan





        Strategi Pemasaran memiliki peran penting dalam suatu perusahaan atau bisnis karena berfungsi untuk menentukan nilai ekonomi perusahaan, baik harga barang maupun jasa. Ada tiga faktor penentu nilai harga barang dan jasa, yaitu:
  • Produksi
  • Pemasaran
  • Konsumsi
·         PRODUCT
Menentukan produk/jasa yang akan ditawarkan ke pasar umumnya menjadi langkah paling awal. Ide mengenai produk bisa didapatkan dari beberapa sumber. Cara termudah adalah dengan membandingkan langsung produk sejenis seperti yang ingin dijual, dan melakukan riset kecil-kecilan ke target pasar mengenai kelebihan dan kekurangan dari produk tersebut. Hasil dari riset tersebut diharapkan memberikan informasi yang lebih akurat bagi wirausaha mengenai prospek pasar yang akan dimasukinya dan produk seperti apa yang sedang dibutuhkan dan diharapkan oleh target pasar.

·         PRICE
   Dalam penetapan harga perlu diperhatikan factor-faktor yang mempengaruhinya, baik langsung ataupun tidak langsung. Factor yang mempengaruhi secara langsung adalah harga bahan baku, biaya produksi, biaya pemasaran, adanya peraturan pemerintah dan factor lainnya. Factor yang tidak langsung namun erat hubungannya dalam penetapan harga adalah harga produk sejenis yang dijual oleh para pesaing, pengaruh harga terhadap hubungan antara produk subtitusi dan komplementer serta potongan untuk para penyalur dan konsumen. Oleh karena itu, seorang produsen harus memperhatikan dan memperhitungkan factor-faktor tersebut dalam penentuan kebijakan harga yang akan digunakan. Sehingga dapat memnuhi harapan produsen untuk dapat bersaing dan mampu memenuhi kebutuhan para konsumen sesuai dengan harga yang dapat dijangkau.

·         PLACE
Tidak kalah penting adalah mengenai dimana produk tersebut yang akan ditawarkan tersebut mudah ditemukan oleh target pasar yang dituju. Pada beberapa industri, misalnya ritel atau restoran, masalah penempatan berarti sangat penting. Ungkapan “Lokasi, Lokasi, Lokasi” sebaiknya sangat diperhatikan oleh wirausaha, karena bisa jadi pemilihan lokasi tempat usaha yang buruk dapat berakibat langsung kepada kegagalan dari usaha yang dijalankan.

·         PROMOTION
Aspek penting lainnya adalah mengenai promosi dari produk. Bagaimana suatu produk akan dikenalkan ke pasar agar pelanggan tergerak untuk membelinya. Salah satu cara berpromosi efektif adalah dengan beriklan. Bagi wirausaha yang baru memulai bisnis, iklan dilakukan dengan mempertimbangkan efektifitas dan efisiensi-nya. Untuk mendapatkan efektifitas beriklan sebaiknya dilakukan pemilihan media iklan yang benar-benar cocok dengan karakter target pasar dari produk. Mungkin tidak diperlukan untuk memasang iklan di segala media/tempat karena belum tentu berpengaruh kepada peningkatan penjualan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ETIKA PROFESI dan PROFESIONALISME (pengertian, prinsip, tujuan, dan konsep)

STANDAR INDUSTRI INDONESIA DAN STANDAR TEKNIK

KODE ETIK INSINYUR INDONESIA