Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2019

GUNADARMA

Patah Hati

     Perkotaan selalu menyediakan gemerlap lampu yang cantik. Aku tengah mengaduk kopi seraya melarutkan sesak sembari mengiris kesepian dalam logika. Aroma nya menelusup bagaikan rindu mu yang begitu menusuk. Aku tengah merapal jejak terakhirmu pada serpihan tawa dahulu, mengingat lagi senyum mu yang kini telah tiada ditikam oleh waktu. Hatiku menggantung hebat sebuah rasa penasaran yang terbias tenggelamnya sang rembulan. Kini adamu hanya tergambar oleh mimpi dan lamunan paling panjang.        Kamu mencintainya..        Aku ditinggal karena nya..      Kepadamu kepergian, ini merupakan sebait rasa terhadap sebuah tiupan sangkakala. Tertiup lalu mati seketika. Langit mementahkan gemuruh, kilatnya menyikap bintang begitu luluh dan ketiadaanmu membuatku semakin rapuh. Langkah demi langkah telah melupa pijakan dan hatiku tertatih dimakan penyesalan. Merayap tanpa ampun mengunci segala lembutnya embun.   Pe...

Degenerasi

     Katanya senyum itu merupakan lambang bahwa manusia sedang dalam kondisi bahagia. Apa benar seperti itu? Sepertinya senyum itu salah satu dusta dari sekian rasa bahagia. Karena banyak sekali para jumawa memaksa hati nya agar selalu kuat meski mereka tahu bahwa posisinya sedang diambang duka lara. Bagaimana tidak? Hatinya memaksa senyum atas kepergianmu dan pada akhir nya ada hujan turun di tengah senyum mu yang sedang berseri itu.      Sekarang beginilah aku..      Menengok masa lalu dan tersenyum dengan sendu..     Senja tak pernah berbicara tentang omong kosong. Katamu rindu sedang bergelayut dalam hati, memaksa waktu untuk membuat sebuah janji. Pertemuan adalah jalan damai bagi rindu yang tidak mampu diredam oleh diri. Rindu hanya akan menjadi dusta tanpa adanya pertemuan dan janji mu hanya sebagai pemanis dari sebuah dusta sebelum aku teguk pahitnya. Jadi dimana sisa rindu mu yang sengaja kamu buang dengan percuma? Biar ak...

Eradikasi hati

     Di pertengahan bulan maret ini, aku teringat pertemuan satu perempuan meskipun hanya mengagumi dari kejauhan. Purnama tercantik yang menggantung di langit keemasan, malam yang amat teduh yang pernah aku dapatkan di sepanjang hidup. Sebuah karya ilmiah remaja yang mempertemukan kita di satu meja, sedikit sapa dan aku dijejali hati dengan penuh pertanyaan „kenapa‟. Terutama tentang kekosongan hati kita masing-masing.           Aku terjebak dalam sebuah nostalgia yang sama pada masa kuliah. Aku ingin berdamai dengan masa lalu, dengan segala yang membuat hatiku semakin rapuh. Merelakan ketidakrelaan paling nyata dalam ketidaknyataan yang pernah aku nyatakan. Tiga tahun sudah sejak kabarmu menghilang entah kemana, aku bertanya kenapa, bahwa sekedar pamit pun kamu enggan. Aku masih saja sibuk mencari tahu kabarmu. Aku rela atas keputusanmu untuk pergi melanjutkan cita-cita mu yang dulu pernah kamu tulis pada kartu nama saat SMA silam. Namun, yan...

ETIKA PROFESI dan PROFESIONALISME (pengertian, prinsip, tujuan, dan konsep)

1.1 Pengertian Etika Profesi etika profesi adalah suatu sikap etis yang dimiliki seorang profesionalsebagai bagian integral dari sikap hidup dalam mengembang tugasnya serta menerapkan norma-norma etis umum pada bidang-bidang khusus (profesi) dalam kehidupan manusia. Etika profesi atau kode etik profesi sangat berhubungan dengan bidang pekerjaan tertentu yang berhubungan langsung dengan masyarakat atau konsumen. Konsep etika tersebut harus disepakati bersama oleh pihak-pihak yang berada di lingkup kerja tertentu, misalnya; dokter, jurnalistik dan pers, guru, engineering (rekayasa), ilmuwan, dan profesi lainnya. 1.2 Prinsip Dasar Etika Profesi Terdapat beberapa prinsip dasar yang menjadi landasan dalam pelaksanaan kode etik profesi. Adapaun prinsip-prinsip etika profesi adalah sebagai berikut: 1. Prinsip Tanggung Jawab Setiap profesional harus bertanggungjawab terhadap pelaksanaan suatu pekerjaan dan juga terhadap hasilnya. Selain itu, profesional juga memiliki tanggungjawab t...