GUNADARMA

Ed Sheeran dalam Belitan Kasus Hak Cipta

Studi Kasus :

Jakarta, CNN Indonesia -- Ed Sheeran akhirnya menyelesaikan masalah lagu Photograph-nya. Ace Showbiz memberitakan, Sheeran telah menuntaskan pembayaran US$20 juta (Rp265 miliar) atas kasus itu.

Itu disampaikan Richard Busch, pengacara yang mewakili Thomas Leonard dan Martin Harrington, dua orang yang menuntut Sheeran. Kepada salah satu media Inggris ia mengatakan, Sheeran telah menuntaskan langkah hukum. Ia tidak menjelaskan lebih lanjut.

Perwakilan Sheeran maupun label rekaman Atlantic Records yang menaungi lagu yang ada dalam album X (Multiple) itu juga tidak mau berkomentar soal adanya penuntutan hak cipta.

Yang jelas, pengadilan California sudah menutup kasus itu pada Jumat (7/4) lalu.

Kasus hak cipta yang melibatkan Sheeran dimulai pada pertengahan tahun lalu. Lagu Photograph-nya dituding menjiplak Amazing, yang ditulis Leonard dan Harrington untuk pemenang X Factor, Matt Cardle. Diklaim, Photograph menyalin Amazing dari not ke not.

Tepatnya, ada 39 not yang identik dari lagu Photograph (yang rilis 2014) dengan Amazing (yang rilis 2012). Mengutip gugatan yang diajukan, terdapat pula kesamaan kata, gaya menyanyi, melodi vokal, dan ritme antara Photograph dengan lagu ke-tiga Cardle itu.
Atas itu, Sheeran digugat US$20 juta.

Leonard dan Harrington bahkan menyewa Busch, pengacara yang sebelumnya berhasil memenangi kasus tudingan penjiplakan Blurred Lines. Robin Thicke dan Pharrell Williams sampau harus membayar jutaan dolar pada keluarga Marvin Gaye atas tudingan menjiplak lagu itu.

Kali ini, Busch lagi-lagi memenangi kasus penjiplakan.

Kalau penulis lagunya menggugat, berbeda dengan Cardle. Ia justru memuji Sheeran. “Itu bukan gugatan saya. Saya pikir @edsheeran adalah genius dan 100 persen layak atas kesuksesannya,” tulis Cardle di Twitter saat itu, seperti dikutip dari Independent.

Bukan hanya Photograph, lagu Thinking Out Loud milik Sheeran juga disebut menjiplak. Kali ini dari lagu Let’s Get In On yang dinyanyikan musisi legendaris, Marvin Gaye.

Pihak yang menuntut penggantian ganti rugi atas dugaan pelanggaran hak cipta itu ialah rekan Gaye, Ed Townsed, yang ikut membantu menulis aransemen dan lirik lagu hits yang dirilis pada 1973 itu. Ia juga menggugat Sony/ATV Publishing dan Atlantic Records.

"Melodi, harmonisasi dan komposisi ritmis lagu Thinking secara mendasar memiliki kemiripan dengan komposisi ketukan drum dalam lagu Let's," tulis Townsend dalam surat gugatannya.

Kasus yang sejak Agustus diserahkan ke pengadilan New York itu belum terdengar lagi.


Tanggapan Saya:

Pelanggaran hak cipta yang dilakukan Ed Sheeran ialah dalam lagunya yang berjudul “photograph” yang diduga melanggar hak cipta terhadap Matt Cardle – “Amazing” terdapat kesamaan kata, gaya menyanyi, melodi, vokal, dan ritme. Apakah Ed Sheeran bisa dikatakan plagiat ?

Musik adalah susunan dari suara sehingga terbentuknya lagu dan irama dan musik merupakan suatu yang kompleks, plagiat dalam musik ialah disaat kita menggunakan lagu orang lain atau mencontek lagu orang lain dan mengakuinya sebagai lagu kita. Karena dalam pembuatan musik ada konteks plagiarism yaitu dengan teknik sampling dan musical idea, dimana teknik sampling mengambil bagian bagian dari musik orang lain lalu dijadikan sebagai musik namun berbeda dengan musical idea dimana kita mencari referensi atau inspirasi mulai dari lirik, melodi , dan beatnya lalu dimodifikasi oleh kita.

Dari apa yang saya dengar anatara lagu “Amazing” dengan “Photograph” memang ada kesamaan dari vokal dan gaya menyanyi namun hanya pada bagian reff saja, dan saya tidak bisa berpendapat bahwa Ed Sheeran melakukan plagiat, kembali lagi karena musik adalah suatu yang kompleks dan bisa jadi itu hanya kebetulan.

Sumber : https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20170412091321-227-206887/ed-sheeran-dalam-belitan-kasus-hak-cipta

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ETIKA PROFESI dan PROFESIONALISME (pengertian, prinsip, tujuan, dan konsep)

STANDAR INDUSTRI INDONESIA DAN STANDAR TEKNIK

KODE ETIK INSINYUR INDONESIA