Kewirausahaan (SDM, Etika Bisnis, dan jiwa kepemimpinan dalam tim kerja yang efektif)
1. Langkah-Langkah Penyedia SDM
Recruitment (penarikan
tenaga kerja)
perusahaan mencari calon karyawan
yang sekiranya memenuhi persyaratan dan standar untuk perusahaan mereka.
Seleksi
prosesnya hampir sama dengan recruitment,akan
tetapi proses seleksi yaitu perusahaan sudah mulai memilih dan menetapkan
pelamar mana yang cocok untuk dijadikan karyawan mereka.
Pelatihan
yaitu para karyawan yang baru
bergabung di suatu perusahaan diberikan suatu pembelajaran dan bimbingan atau
disebut training guna mengetahui prosedur dan cara kerja dalam
perusahaan tersebut
Penilaian hasil kerja
disini perusahaan sudah memberikan
penilaian terhadap setiap karyawannya berdasarkan kinerja mereka selama
bergabung di dalam perusahaan tersebut.
Motivasi dalam Kewiraswastaan
Motivasi
berwirausaha adalah dorongan kuat dari dalam diri seseorang untuk memulai
mengaktualisasi potensi diri dalam berfikir kreatif dan inovatif untuk
menciptakan produk baru dan bernilai tambah guna kepentingan bersama. Wirausaha
akan muncul ketika seseorang berani mengembangkan usaha-usaha dan ide-ide
barunya. Semakin banyaknya angka pengangguran dijaman sekarang,
memaksa seseorang untuk bisa lebih kreatif dalam memenuhi kebutuhannya. Salah
satu langkah aman untuk terhindar dari pengangguran atau pemecatan kerja saat
ini adalah dengan berwirausaha.
Tetapi tidak mudah untuk mendorong
seseorang untuk mau berkecimpung di dunia wirausaha,Banyak sekali penyebab
ketakutan tersebut, seperti: ketakutan akan kerugian, ragu dalam memulai usaha,
dan penyebab yang paling sering ditemui adalah kurangnya motivasi untuk
berwirausaha. Motivasi adalah kunci yang akan membuka potensi manusia.Tanpa
motivasi,sedahsyat apapun potensi yang dimiliki tidak mampu untuk merubah
menjadi kemampuan yang maha dahsyat.
Motivasi usaha merupakan salah satu
pendorong tumbuh kembangnya jiwa wirausaha seseorang. Kesuksesan seseorang
seringkali disertai dengan motivasinya yang kuat dalam menjalakan setiap usaha
yang dijalaninya. Salah satu motivasi yang paling dibutuhkan pelaku usaha
adalah keinginannya untuk terus belajar dan menambah keterampilan. Seperti kita
ketahui bersama, motivasi belajar menjadi modal awal bagi para pengusaha untuk
mengembangkan raksasa bisnisnya. Karena itu, belajarlah dari orang-orang sukses
di sekitar Anda, belajarlah dari kegagalan yang pernah Anda alami, dan
belajarlah dari sumber ilmu yang tersedia di seluruh belahan dunia.
Adapun Faktor-faktor Yang
Mempengaruhi Motivasi Usaha adalah Kondisi lingkungan seperti sistem hukum,
industri, pasar modal dan kondisi ekonomi nasional mempengaruhi wirausaha,
tetapi motivasi wirausahawan akan mengarahkan tindakan wirausaha pada kondisi
lingkungan yang berbeda. Tetapi alangkah lebih baik menumbuhkan motivasi di
dalam diri sendiri,Metode paksaan sangat tepat dilaksanakan oleh mentor/coach
kepada orang yang ingin maju tetapi tidak menyadari potensi raksasa di dalam
dirinya.
Dengan adanaya motivasi kita
mempunyai dorongan untuk berbuat, melakukan sesuatu yang kita inginkan.
Motivasi dalam berwirausaha memang sangat diperlukan guna menjalankan suatu
usaha memajukannya. Dengan adanya motivasi yang berasal dari dalam diri kita,
kita akan dengan mudah menjalankan apapun karena motivasi merupakan modal awal
yang harus dipunyai dan dikembangkan oleh seorang wirausahawan. Tanpa adanya
motivasi mustahil suatu usaha dapat berjalan sediri tanpa ada yang
menggerakkannya.
3. Bentuk Bentuk Komunukasi
Komunikasi Dengan Diri Sendiri (intrapersonal communication)
Bentuk komunikasi
dengan diri sendiri adalah proses komunikasi yang terjadi dalam diri individu,
atau dengan kata lain proses berkomunikasi dengan diri sendiri. Terjadinya
proses disini karena adanya seseorang yang memberi arti terhadap suatu objek
yang diamatinya atau terbesit dalam pikiranya. Objek dalam hal ini bisa saja
dalam bentuk benda, kejadian alam, peristiwa, pengalaman, fakta yang mengandung
arti bagi manusia, baik yang terjadi di luar maupun di dalam diri seseorang
Komunikasi Interpersonal
Secara umum komunikasi
interpersonal (komunikasi antar pribadi) dapat diartikan sebagai proses
pertukaran makna orang-orang yang saling berkomunikasi. Komunikasi ini
dilakukan oleh dua orang atau lebih dan terjadi kontak langsung dalam bentuk
percakapan. Dapat berlangsung dengan berhadapan muka atau melalui media
komunikasi, antara lain dengan menggunakan pesawat telepon atau radio
komunikasi. Komunikasinya bersifat dua arah, yaitu komunikator dan komunikan
yang saling bertukar fungsi.
Dalam proses komunikasi
antar pribadi kemampuan komunikator diperlukan untuk mengekspresikan diri pada
peranan orang lain (empati). Untuk mencapai keberhasilan dalam komunikasi tatap
muka perlu didukung dengan penggunaan komunikasi kebahasaan, bahasa kial dan
bahasa sikap. Ketiga peran bahasa dilaksanakan secara gabungan sehingga muncul
keserasian. Contoh penggunaan ketiga peran bahasa tersebut adalah :
a. Komunikasi
kebahasaan, “saya senang dapat berjumpa dengan anda”
b. Bahasa kial ,
“komunikator mengajak berjabat tangan, atau membungkukkan badan”
c. Bahasa sikap,
komunikator mengekspresikan perasaan senang dengan memandang penuh
Komunikasi Publik (public communication)
Komunikasi publik
merupakan suatu proses komunikasi dimana pesan-pesan disampaikan oleh pembicara
dalam situasi tatap muka di depan khalayak yang lebih besar. Interaksi
antara sumber dan penerima sangat terbatas, sehingga tanggapan balik juga
terbatas. Hal ini disebabkan karena waktu yang digunakan sangat terbatas, dan
jumlah khalayak relative besar. Sumber sering kali tidak dapat
mengidentifikasikan satu per satu pendengarannya.
Komunikasi Massa (mass communication)
Komunikasi massa adalah
komunikasi yang dilakukan melalui media massa modern, yang meliputi surat kabar
yang mempunyai sirkulasi yang luas, siaran radio dan televisi yang ditunjukan
kepada umum, dan film yang dipertunjukkan di gedung-gedung bioskop.
4.Teknik Pengembangan Keterampilan
Mulai dengan Melatih Mengembangkan Ide
Mengembangkan ide bisa mencakup banyak hal dan bisa berkaitan dengan ide
bisnis yang melibatkan banyak tantangan. Dalam mengembangkan ide, Anda
membutuhkan riset, perhitungan, dan penyelesaian masalah agar bisa membuat
sebuah rencana yang matang.
Memanfaatkan Alat yang Akan Memberikan Kemudahan
Dalam tugas analitis, Anda bisa menggunakan berbagai
perangkat lunak yang akan bermanfaat untuk memudahkan pekerjaan. Misalnya saja
seperti ini, Anda berusaha menganalisis pola
pengeluaran dari anggaran yang dibuat. Maka, Anda bisa menggunakan
aplikasi pengelolaan
keuangan yang akan mempermudah melakukan pelacakan kebiasaan
belanja.
Terus Belajar dari Berbagai Sumber yang Tersedia
Kemajuan teknologi informasi dan internet memungkinkan Anda
untuk mempelajari keterampilan baru dengan lebih mudah dan sederhana. Misalnya
saja platform YouTube yang menawarkan
segudang pengetahuan yang memungkinkan Anda mempelajari sesuatu hal yang baru.
Ikut Berpartisipasi dalam Komunitas
Internet adalah sumber yang bagus untuk menemukan tempat
berbagi pengalaman, opini, dan berdiskusi dengan orang-orang yang berpikiran
sama. Ada banyak sekali forum diskusi yang berhubungan dengan berbagai macam
topik yang bisa diikuti. Atau Anda bisa mengikuti komunitas secara langsung
untuk berkumpul dan berdiskusi dengan orang-orang yang memiliki ketertarikan
yang sama dengan Anda.
5. Memiliki dedikasi, ketekunan, daya nalar dalam peran anggota tim
Pernahkah kita mudah menyerah
menghadapi suatu tantangan tertentu? Pernahkah tiap melakukan
sesuatu selalu dibayangi kegagalan? Pesimistis? Bahkan berhenti di pinggir
jalan? Lalu terjadi kegagalan total? Dan kita tidak menganggap kegagalan
sebenarnya merupakan keberhasilan yang ditunda? Kalau benar maka itu
pertanda kita tidak tekun mengerjakan tugas dan kewajiban tertentu.
Ketekunan adalah upaya bersinambung
untuk mencapai tujuan tertentu tanpa mudah menyerah hingga meraih keberhasilan
(Ranjit Singh Malhi, Enhancing Personal Quality,2005). Dengan kata lain,Denis
Watley dalam Malhi, menyebutkan, “ketekunan tetap berlangsung walau adanya
rintangan yang menghadang anda,dan anda mengetahui apa yang anda lakukan adalah
benar”. Ketekunan sering juga digambarkan sebagai keberhasilan seseorang
melakukan sesuatu melalui percobaan dan kesalahan yang dialaminya. Semacam
bentuk keuletan bekerja.
Tak ada sesuatu pun yang bernilai dapat
diraih tanpa adanya dorongan untuk memulainya. Untuk itu ketekunan menjadi
syarat utamanya. Tidak jarang mereka yang memiliki kecerdasan intelektual dan
bakat tinggi telah gagal mencapai kinerja tinggi karena kurangnya keuletan.
Sebaliknya mereka yang menjadi pemenang umumnya orang biasa namun
dengan ketekunan luar biasa. Mereka berkeinginan kuat untuk mengerjakan apapun
asalkan mampu mencapai tujuannya. Disinilah pentingnya kedudukan ketekunan.
Menurut Calvin Coolige dalam Malhi, “tak ada sifat di dunia ini yang bisa
menyamakan kedudukan ketekunan. Bukan bakat, bukan genius, dan bukan
pendidikan. Masih ingat kisah sukses dari Thomas Alva Edison? Walau pendidikan
formalnya begitu singkat karena orang tuanya miskin namun berkat ketekunannya
dia menjadi inovator terbesar sepanjang sejarah. Tercatat 1,903 paten yang
dihasilkannya termasuk lampu dan gramopon.Namun hemat saya, ketiga potensi
tersebut bukan berarti diabaikan begitu saja. Semakin tinggi potensi tersebut
ditambah dengan ketekunan luar biasa maka hasilnya pun akan luar biasa.
6. Berpikiran terbuka dan Komunkasi antara pemimpin dan pekerja
Open Minded (pikiran terbuka) adalah ketika
anda tahu bahwa anda benar, tetapi anda juga tahu anda bisa saja salah dan mau
untuk mendengar opini atau sudut pandang orang lain yang berbeda maupun yang
tidak sesuai dengan pemikiran anda. Pernah tidak anda bicara dengan orang lain
atau diskusi perihal satu topik yang menurut anda biasa saja, tapi buat orang
lain sendiri itu merupakan hal yang aneh. Contoh, beberapa waktu lalu saya
berbicara kepada beberapa kerabat saya tentang ‘Peneliti Jepang berhasil
membuat makanan yang berbahan dasar kotoran manusia’.
Open Minded sering kali
menjadi salah satu karakteristik orang yang dianggap bijaksana atau dewasa
secara pemikiran. Karenanya jika ditanya soal kepridadiannya, banyak orang yang
mengaku memiliki pribadi Open
Minded. Padahal Open Minded tidak bisa semudah itu dinilai dan ada tanda-tanda
khususnya antara lain:
-
Tidak pernah mengatakan bahwa
dirinya seorang yang Open Minded
-
Tidak dengan mudah menilai dan
menyimpulkan segala sesuatu begitu saja
-
Tidak dengan mudah terpengaruh
apa kata orang lain
-
Tidak menyukai sesuatu dan
membencinya secara berlebihan
-
Cenderung objektif terutama yang menyangkut
kepentingan bersama
7. Manajemen Konflik
Secara arti bahasa Istilah
“konflik” (conflict) bermakna suatu perkelahian, peperangan, atau perjuangan
yaitu yang berupa konfrontasi fisik antara beberapa pihak. Kemudian arti kata
tersebut berkembang menjadi ketidakpastian yang tajam atau oposisi atas
berbagai kepentingan.
Pengertian manajemen konflik
adalah serangkaian aksi dan reaksi yang dilakukan oleh para pelaku konflik atau
pihak ketiga secara rasional dan seimbang, untuk pengendalian situasi dan
kondisi perselisihan atau pertikaian yang terjadi antara beberapa pihak
Tujuan Manajemen Konflik
Berikut ini beberapa tujuan manajemen konflik, diantaranya sebagai
berikut:
· Mencegah dan meminimalisir terjadinya
gangguan terhadap anggota organisasi, sehingga dapat fokus kepada visi dan misi
perusahaan atau organisasi.
· Membangun rasa saling menghormati antar
sesama anggota organisasi dan menghargai keberagaman.
· Meningkatkan kreativitas anggota
organisasi dengan memanfaatkan konflik yang terjadi.
Teori-Teori Utama Mengenai Penyebab Konflik
1. Teori
Kebutuhan Manusia
2. Teori
Identitas
3. Teori
Hubungan Masyarakat
4. Teori
Kesalahpahaman Antarbudaya
5. Teori
Transformasi Konflik
8. Kode etik dalam berbisnis
Apa
itu Etika Bisnis dan Profesi?
Etika bisnis merupakan cara untuk
melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan
individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan
dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun
hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham,
masyarakat.
Lalu bagaimana dengan realitas Etika
Bisnis pada dunia usaha pada saat ini? Ya memang mayoritas perusahaan sudah
meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yaitu sebuah
kegiatan bisnis yang menaati peraturan dan prinsip-prinsip etis dalam usaha,
namun tidak jarang ada perusahaan yang melakukan praktek yang berlawanan dengan
itu dengan tujuan keuntungan. Bukan hanya perusahaan, para pekerja baik dibidang
non-pemerintahan maupun para pegawai pemerintahan juga sering kali terlibat
kasus-kasus pelanggaran etis dalam bisnis dan pekerjaannya. Memang tidak jarang
bahkan bisa dikatakan sering-kali para pelaku bisnis melanggar prinsip-prinsip
etis yang seharusnya mereka taati karena mereka menganggap itu sebagai sebuah
shortcut (jalan pintas) untuk menuju kemajuan bisnis, padahal
pelanggaran-pelanggaran etika bisnis yang pada awalnya adalah karena ingin
mendapatkan keuntungan-keuntungan tertentu dengan cepat dapat menjadi boomerang
yang menyerang tuannya sendiri. Sebenarnya sudah ada aturan-aturan hukum yang
mengatur tentang berbagai pelanggaran hukum, namun Bisnis bisa dikatakan lebih
luas dari aturan-aturan itu sendiri, karena banyak wiliyah abu-abu dari etika
itu sendiri yang tidak di atur oleh hukum sehingga peran etika bisnis
benar-benar diperlukan.
9. Sifat-sifat Etika
Perilaku etis dalam
kegiatan berbisnis adalah aesuatu yang penting demi kelangsungan hidup bisnis itu
sendiri. bisnis yang tidak etis akan merugikan bisnis itu sendiri terutama jika
dilihat dari perspektif jangka panjang.
Pengertian
Etika Bisnis
Secara
Sederhana Yang Dimaksud Dengan Etika Bisnis Adalah Cara-Cara Untuk Melakukan
Kegiatan Bisnis, Yang Mencakup Seluruh Aspek Yang Berkaitan Dengan Individu,
Perusahaan, Industri Dan Juga Masyarakat. Kesemuanya Ini Mencakup Bagaimana
Kita Menjalankan Bisnis Secara Adil, Sesuai Dengan Hukum Yang Berlaku, Dan
Tidak Tergantung Pada Kedudukan Individu Ataupun Perusahaan Di Masyarakat.
Beberapa Hal Yang Mendasari Perlunya
Etika Dalam Kegiatan Bisnis:
1. Selain Mempertaruhkan Barang Dan Uang Untuk Tujuan
Keuntungan, Bisnis Juga Mempertaruhkan Nama, Harga Diri, Bahkan Nasib Manusia
Yang Terlibat Di Dalamnya.
2.
Bisnis Adalah Bagian Penting Dalam Masyarakat
3. Bisnis Juga Membutuhkan Etika Yang Setidaknya Mampu
Memberikan Pedoman Bagi Pihak – Pihak Yang
10. Kode etik dalam pertemuan dengan klien, supplier, dan karyawan
Etika bisnis merupakan cara atau sikap
dalam bisnis ataupun organisasi, yang mencakup aspek yang sangat luas berkaitan
dengan masyarakat luas, pribadi ataupun dengan perusahaan. Didalam suatu
perusahaan haruslah ada etika dalam bekerja dan menjalankan tugas dengan baik,
etika bisnis dalam perusahaann menjadi standard dan pedoman bagi semua karyawan
yang terlibat dalam manajemen perusahaan. Pedoman untuk mejalankan pekerjaan
atau tugas yang sudah menjadi kewajiban karyawan untuk melaksanakannya
dilandasi dengan sikap yang jujur dan professional dalam bekerja.
Etika bisnis juga salah satu unsur untuk
melihat apakah perusahaan itu maju atau mundur dalam menjalankan bisnisnya.
Didalam suatu etika juga harus ada tanggung jawab dalam hal dikerjakan sebagai
seorang pembisnis ataupun seorang karyawan. Jadi, didalam suatu perusahaan
setiap karyawan harus mempunyai kode etik dalam beretika terhadap atasan, antar
karyawan dan pihak luar. Karena itulah yang mencerminkan pribadi kita sebagai
seorang karyawan yang mempunyai etika dalam berbisnis ataupun menjalin hubungan
dengan pihak luar yang berkepentingan. Etika bisnis tidak bisa dianggap sepele,
karena jika kita bekerja disuatu perusahaan pastinya pihak perusahaan akan
melihat dan menilai sikap setiap karyawan dalam bekerja dan menanggapi suatu
masalah. Karena etika adalah salah satu bagian penting dari suksesnya suatu
tujuan perusahaan itu tercapai dengan dukungan dari pihak internal perusahaan.
Sumber Penulisan:
Komentar
Posting Komentar